Memilih Model Terbaik Untuk Tempat Tidur Anak

tempat tidur anak

Salah satu cara melatih anak agar lebih mandiri adalah membiasakannya tidur di kamar sendiri. Dengan tidur sendiri, anak akan belajar menenangkan diri tanpa bantuan orang tua.

Rasa percaya diri anak pun akan meningkat karena kemampuan tersebut. Selain itu, anak menjadi lebih berani dan dapat melakukan beberapa tugas sederhana, seperti membersihkan tempat tidur.

Nah, kapan anak sebaiknya mulai tidur sendiri? Ada beberapa tanda yang perlu diperhatikan orang tua, misalnya telah lulus toilet training, mulai bisa mengurus diri sendiri, atau sudah mampu mengatasi gangguan sederhana, misalnya mimpi buruk. Jika hal-hal tersebut tidak lagi jadi masalah, orang tua dapat mulai menyediakan kamar tidur sendiri untuk anak.

Tips Memilih Tempat Tidur Anak Minimalis

Furniture utama didalam kamar tidur adalah tempat tidur. Begitu pula di kamar tidur anak, tentu wajib tersedia dipan khusus. Nah, apa saja kriteria tempat tidur anak yang perlu diperhatikan?

Sesuaikan Ukuran Tempat Tidur dengan Kebutuhan Anak

Ukuran tempat tidur anak sebenarnya tidak perlu sebesar orang dewasa. Pasalnya, ukuran badannya pun berbeda.  Namun, ada pula orang tua yang tetap menyediakan tempat tidur ukuran besar untuk anak. Tujuannya supaya tempat tidur masih bisa digunakan bahkan ketika anak telah dewasa.

Pilih Model yang Cocok dengan Karakter Anak

Anak biasanya menyukai warna-warna ceria dan imajinatif. Namun, bukan berarti tempat tidur dari kayu jati tidak cocok. Pada kasus ini, Anda bisa bermain-main dengan model tempat tidur yang lebih dinamis. Bukan hanya model standar, ada pula yang berbentuk sorong atau memiliki laci.

Pertimbangkan Faktor Keamanan

Faktor keamanan merupakan hal yang tidak boleh diabaikan, apalagi berkaitan dengan anak. Demikian pula ketika memilih tempat tidur anak, pastikan syarat-syarat aman telah terpenuhi. Sebagai contoh, dipan jangan terlalu tinggi supaya anak dapat mengakses tempat tidur dengan mudah. Selain itu, pastikan bahan-bahan material dipan tidak berbahaya bagi kesehatan.

Kapan Harus Menggunakan Tempat Tidur Sorong?

Selain model standar, ada juga model tempat tidur sorong yang unik untuk anak. Seperti namanya, tempat tidur ini dilengkapi ranjang tambahan yang disorong ke dalam selain ranjang utama. Salah satu bisa digunakan atau pun keduanya sesuai kebutuhan.

Nah, kapan Anda perlu membelikan tempat tidur sorong untuk anak? Ada beberapa hal yang bisa menjadi bahan pertimbangan.

  • Anda memiliki lebih dari satu anak atau berencana akan menambah jumlah buah hati.
  • Anda ingin ikut menemani anak selama beberapa waktu supaya lebih berani tidur sendiri.
  • Keduanya cukup kompak atau setuju untuk tidur dalam kamar yang sama. Sebagai orang tua, Anda perlu menegaskan hal ini terlebih dahulu.
  • Anda merasa lebih praktis membeli satu tempat tidur untuk dua orang daripada dua tempat tidur sekaligus.

Supaya makin yakin untuk membeli tempat tidur model sorong untuk anak, Anda perlu menyadari kelebihannya. Salah satunya, lebih hemat tempat karena ranjang paling bawah bisa disorong masuk ke area kolong jika tak digunakan. Selain itu, Anda juga tak perlu menyediakan dua kamar untuk dua anak.

Menariknya Dipan Laci yang Fungsional

Selain tempat tidur sorong, ada pula jenis dipan laci yang terbuat dari kayu jati. Bentuk dipan sebenarnya hampir sama dengan tempat tidur pada umumnya. Hanya saja, pada kolong tempat tidur, ada ruang kosong yang bisa dioptimalkan sebagai tempat menyimpan barang, misalnya pakaian atau perlengkapan pribadi.

Tiap tempat tidur bisa dioptimalkan sebagai dipan laci. Anda bisa melakukan penambahan bagian pada kolong tempat tidur. Kami sebagai produsen mebel dari Jepara menyediakan berbagai pilihan model tempat tidur dengan laci yang cocok untuk anak-anak.

Ingin lebih fungsional? Ada juga tempat tidur sorong laci untuk anak-anak. Jadi, selain extra bed, Anda akan mendapatkan laci kecil di bagian paling bawah. Anda dapat mengakses laci saat extra bed dibuka atau ditutup. Hanya saja, agar lebih leluasa, harus tersedia ruang yang cukup luas untuk membuka semuanya.

Didalam laci tempat tidur dapat disimpan berbagai benda. Sebut saja, pakaian, mainan, peralatan belajar, dan sebagainya. Selain menghemat tempat, kamar pun akan lebih rapi karena barang-barang disimpan di tempat tersembunyi saat tidak digunakan.

Membeli Tempat Tidur Single Untuk Anak

Banyak orang tua masa kini menginginkan anak-anaknya lebih mandiri. Karena itu, berbagai cara diupayakan supaya anak dapat mulai berlatih sejak kecil. Salah satunya dengan mendorong anak tidur sendiri. Hal yang perlu dilakukan orang tua adalah menyediakan sebuah kamar kosong beserta furniture utamanya.

Jika kamar berukuran kecil, tempat tidur single sangat cocok. Jadi, kamar tidak terasa sumpek karena furniture yang besar. Apalagi jika tubuh anak juga masih kecil, ranjang kecil hingga sedang pun biasanya sudah cukup nyaman. Sementara itu, ukuran tempat tidur single biasanya berbeda pada lebarnya, sedangkan panjang tetap sama.

Agar Anak Betah Tidur di Kamar Sendiri

Membuat anak betah tidur di kamarnya sendiri gampang-gampang sulit. Pasalnya, sebagian besar anak masih ingin dekat dengan orang tua saat tidur. Namun, mau tidak mau, hal ini harus dilakukan. Orang tua hanya perlu jeli melihat saat yang tepat. Jangan memaksa jika anak belum bisa melakukannya karena justru dapat menyebabkan ia merasa trauma.

Untuk itu, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan, yaitu:

  • Jadikan tempat tidur lebih menarik supaya anak makin senang dan berani tidur di kamarnya sendiri. Contohnya, memasang sprei kartun kesukaannya pada kasur, menempelkan foto atau benda kesukaannya di sisi tempat tidur atau mengubah warna cat tempat tidur sesuai favorit anak.
  • Memberi motivasi pada anak supaya berani. Jika perlu, sediakan reward yang sepadan jika ia baru mulai belajar untuk tidur sendiri. Cara ini berhasil bagi sebagian anak.
  • Jika masih merasa takut, ajak anak untuk mengobrol. Tanyakan apa yang ia khawatirkan sehingga tidak berani tidur sendiri. Jika ada sesuatu yang ganjil, jangan langsung menepisnya. Namun, berusahalah untuk mengajak anak mencari tahu hal tersebut hingga ia tak merasa takut lagi.
  • Temani anak pada saat-saat pertama. Setelah dianggap cukup tenang, mulailah meninggalkan anak di kamar sendiri. Jika hari pertama tidak berhasil, ulangi pada hari selanjutnya.

Membuat anak tidur sendiri memang tidak mudah. Orang tua perlu sabar dan yakin bahwa anak bisa melakukannya. Sebagai langkah awal, buat kesepakatan terlebih dahulu dengan anak. Selanjutnya, mulailah dengan menyediakan tempat tidur.

Tak perlu bingung, kami menawarkan tempat tidur anak minimalis berbagai model. Anda bisa memilih sesuai kebutuhan, baik model standar, sorong, laci, atau sorong laci. Jika ingin memaksimalkan ruang, sebaiknya pilihlah model sorong laci daripada standar.

Jadi, tunggu apalagi? Persiapkan tempat tidur anak lebih dahulu sebelum memutuskan untuk mendorong anak tidur sendiri. Ada berbagai model yang tersedia. Pilih sesuai kebutuhan Anda.