Menjelang Persalinan, Waktunya Persiapkan Tempat Tidur Bayi untuk Buah Hati Tercinta
Apakah Anda dan pasangan sedang menunggu kelahiran buah hati? Wah, pasti senang sekali ya! Selain itu, segala persiapan tentu sudah mulai dilakukan. Mulai dari kebutuhan bayi hingga ibu melahirkan. Semua wajib lengkap agar situasi terkendali. Salah satunya tempat tidur untuk buah hati tercinta.
Sebagian orang tua mungkin merasa tidak perlu mempersiapkan tempat tidur bayi atau box bayi pada awal kelahiran. Namun, sebagian lain justru telah membelinya, bahkan sebelum bayi lahir. Bagaimana dengan Anda, apakah sejak awal berencana untuk melatih anak tidur terpisah sejak bayi?
Kapan Bayi Perlu Tidur Terpisah?
Wajar jika ibu yang baru melahirkan tidak ingin terpisah sedetik pun dari si kecil. Selain itu, berdekatan atau bersentuhan kulit dengan bayi akan menciptakan bonding yang kuat. Bayi juga biasanya akan lebih tenang dan nyaman karena merasakan kehadiran ibunda.
Alasan lain yang membuat para ibu enggan tidur terpisah dari bayi adalah supaya lebih praktis saat menyusui. Maklum saja, frekuensi bayi menyusu saat baru lahir hingga 6 bulan pertama terbilang sering. Nah, daripada harus bolak-balik memindahkan anak, secara praktis orang tua memilih ikut tidur bersama bayinya.
Menurut Brooke Nalle, penulis Ready, Set, Baby! The Watch and Learn Guide to Your Baby’s First Year, bayi seharusnya mulai tidur di tempat sendiri sebelum usia 4 bulan. Pasalnya, setelah usia tersebut, otak sudah semakin aktif, gerak juga semakin lincah, sehingga tak bisa menenangkan diri secara alamiah. Akibatnya, pola tidur ibu dan bayi jadi kacau.
Sementara itu, Akademi Dokter Anak Amerika (AAP) menyarankan bayi sebaiknya tetap tidur di kamar orang tua hingga usia 6 bulan. Namun, untuk menghindari risiko Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) atau kematian mendadak pada bayi sehat tanpa gejala apa pun, sebaiknya gunakan ranjang terpisah.
Selain menghindari risiko SIDS, alasan tidur terpisah dengan bayi adalah supaya keduanya mendapatkan kualitas tidur yang baik. Menurut penelitian yang dipublikasikan di jurnal Pediatrics, bayi yang tidur di ranjang terpisah dari orang tua memiliki durasi tidur lebih lama dibandingkan tidur bersama orang tua. Hal ini sangat penting untuk mendukung proses tumbuh kembang si kecil.
Persiapkan Tempat Tidur Bayi Minimalis Sejak Dini
Para orang tua perlu benar-benar mempertimbangkan apa yang terbaik untuk anak. Dalam hal ini, mempersiapkan tempat tidur bayi adalah langkah yang tepat. Lalu, apa saja pilihan model tempat tidur yang sesuai untuk bayi?
Di sini, kami menyediakan sejumlah pilihan tempat tidur bayi minimalis. Sekilas, modelnya terlihat sama. Namun, ada beberapa detail kecil yang bisa menjadi pertimbangan Anda saat menentukan pilihan, di antaranya:
Ukuran Box Bayi
Ukuran tempat tidur bayi yang tersedia cukup bervariasi dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Hal yang pasti, semakin besar ukuran tempat tidur, bayi akan lebih leluasa bergerak. Namun, Anda juga wajib menyediakan ruangan yang lebih besar.
Model Tempat Tidur Bayi
Model tempat tidur bayi juga berbeda-beda. Salah satu yang paling kentara adalah kehadiran lemari kecil beserta tempat membersihkan bayi di salah satu ujungnya. Memiliki fasilitas ini tentu sangat memudahkan para ibu. Sementara itu, model standar hanya berupa tempat tidur biasa. Perbedaan model juga terlihat dari kaki-kaki maupun jeruji pembatasnya.
Meski berbeda-beda, semua model tempat tidur bayi minimalis di sini terbuat dari kayu mahoni ataupun jati. Kekuatannya tidak perlu diragukan lagi. Pembuatan tiap unit tempat tidur pun dilakukan sebaik mungkin sehingga lebih awet dan berkualitas. Finishing kayu menggunakan cat duco putih atau warna natural membuat tampilannya mewah sekaligus elegan.
Tips Memilih Tempat Tidur Bayi
Sebelum memutuskan untuk membeli tempat tidur bayi sesuai model yang diinginkan, jangan lupa untuk mempertimbangkan beberapa hal berikut.
Pastikan Bebas dari Risiko Berbahaya
Bayi atau anak-anak belum memiliki kemampuan untuk menjaga dirinya sendiri. Karena itu, peran orang tua sangat penting di sini. Karena bayi sudah tidur di tempat sendiri, orang tua perlu memaksimalkan pencegahan risiko-risiko kecelakaan yang tak disadari.
Salah satu risiko yang paling banyak terjadi saat bayi tidur adalah terjatuh ke lantai. Apalagi jika pergerakannya makin aktif, bahaya bisa saja terjadi. Untuk menghindari hal itu, penting memasang jeruji pembatas di sekeliling bayi. Antar jeruji ini pun harus memiliki jarak ideal. Jangan terlalu lebar karena bayi bisa mencoba untuk keluar dan justru bisa terjepit.
Keamanan pun berkaitan dengan kualitas material tempat tidur maupun bahan finishing-nya. Material harus bagus dan kokoh. Bahan finishing juga perlu diperhatikan keamanannya. Pasalnya, pada usia-usia tertentu, bayi mulai menggunakan giginya untuk mengeksplorasi sekitar. Jika tempat tidur dipoles dengan bahan yang berbahaya, kesehatan anak menjadi taruhannya.
Risiko lain yang mungkin terjadi saat anak tidur sendiri adalah terbentur. Ini terjadi karena keseimbangannya masih belum terlatih. Supaya tetap aman, semua sudut ranjang harus dipastikan dalam kondisi tumpul. Sebaiknya jangan menggunakan busa pada tempat tidur bayi karena dapat berisiko membuat bayi tercekik. Setelah agak besar, benda ini bisa dimanfaatkan si kecil untuk melompat ke luar.
Pilih Model yang Sesuai Selera
Kembali lagi, memilih tempat tidur bayi bisa disesuaikan dengan selera orang tua. Anda bisa menyesuaikannya dengan desain kamar tidur bayi. Model minimalis merupakan salah satu favorit para ibu karena terkesan praktis, hemat tempat, dan fungsional.
Belilah Berdasarkan Anggaran yang Tersedia
Semua orang tua pasti berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk buah hati. Namun, Anda juga perlu mempertimbangkan bujet yang dimiliki saat membeli. Jangan sampai karena tergoda produk yang mahal dapat menggerus dompet dan mempengaruhi cash flow dalam rumah tangga.
Ukuran Kasur dan Tempat Tidur Harus Pas
Jika Anda membeli keduanya secara terpisah, perlu dipastikan ukurannya pas. Jangan sampai tersisa rongga pada sisi ranjang karena dapat membuat bayi terjepit di dalamnya. Jika orang tua tidak sering memantau kondisi anak, hal ini dapat berdampak buruk.
Pilih Tempat Tidur Bayi Serbaguna
Jika memungkinkan, pilihlah tempat tidur bayi yang serbaguna. Selain tempat tidur, misalnya, ada tempat untuk membersihkan bayi. Kehadiran laci kecil juga dapat membantu. Selain itu, ada pula opsi tempat tidur yang bingkainya dapat dibuka sehingga bisa menjadi tempat asyik bercengkerama antara orang tua dan anak.
Jadi, inilah beberapa tips memilih tempat tidur bayi minimalis. Beberapa poin tersebut bisa diterapkan sebelum menentukan pilihan terbaik seperti yang kami tawarkan. Niscaya, Anda akan mendapatkan tempat tidur yang sesuai dengan kebutuhan.
Nah, selamat mencari tempat tidur yang cocok untuk bayi Anda!